Diamond

  1. Propolis Harga Grosir

    www.propolisdiamond.com
    Penawaran terbatas. Segera kontak
    kami untuk raih kesempatan ini.

Senin, 25 April 2011

Adaro Energy Bidik Produksi 48 Juta Ton di 2011

Rabu, 20 April 2011 20:19 WIB
Komentar: 0
0 Like Dislike 0

JAKARTA--MICOM: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan jumlah kapasitas produksi batu bara pada tahun 2011 bisa mencapai 48 juta ton, naik 13,7% dibanding produksi tahun 2010 yang mencapai 42,2 juta ton.

"Kita berharap 2011 ini target produksi kita bisa tercapai yaitu mencapai 48 juta ton. Kita berharap mencapai hasil yang optimum karena performa 2010 yang memuaskan," kata Direktur ADRO Andre J Mamuaya usai RUPSLB perseroan di Jakarta, Rabu (20/4).

Tahun lalu, produsen batu bara kedua terbesar di Indonesia setelah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tersebut gagal mencapai target produksi akibat gangguan cuaca hujan dan jumlah hari hujan yang tinggi. Meski meningkat 4%, produksi batu bara Adaro tahun lalu hanya mencapai 42,2 juta ton dari target 45 juta ton. Sementara voleume penjualan meningkat menjadi 43,84 juta ton.

"Dengan peningkatan harga serta produksi, tentu hasilnya kami harapkan optimal. Kami optimis aka nada pertumbuhan tahun ini, asalkan curah hujan tidak terlalu besar sehingga mengganggu produksi," kata dia.

Ke depan, kata Andre, perseroan tengah mengincar beberapa tambang baru di wilayah Kalimantan dan Sulawesi demi menambah cadangan batu bara yang dimiliki. Perseroan berharap setidaknya hingga akhir tahun ini sudah dapat mengakuisiis salah satu di antaranya.

"Saat ini kami masih melihat-lihat. Ada 3-4 target. Kalau sesuai diharapkan bisa ada 1-2 tambang yang bisa kami ambil," ujarnya.

Namun mengenai detil dari rencana akuisisi tersebut, Andre belum mau menyampaikan. Begitupula cadangan yang diharapkan serta besaran nilai untuk akuisisi tersebut. Namun untuk kalori, Andre memastikan, tidak akan berada di atas 6.300 kalori. Sebab, untuk tambang-tambang yang ada saat ini hanya tersedia jenis low rank yaitu batu bara dengan kalori dibawah 5.000.

Namun, mengenai lokasi Andre mengatakan akan berada wilayah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Sementara untuk anggaran akuisisi, Andre tidak mau menyebutkan. Namun, dengan posisi kas sebesar Rp10-11 triliun, manajemen yakin mampu membiayai akuisisi tersebut dari sumber dana internal.

"Dengan posisi kas tersebut, masih cukup kuat untuk akuisisi," katanya.

Andre melanjutkan, selain rencana penambahan tambang, ADRO juga tengah mengikuti tender proyek pembangunan pembangkit listrik. Nilai investasi proyek tersebut mencapai US$3 miliar.

Perseroan, kata dia, akan mulai mengikuti proses tender untuk proyek PLTU Jateng 2x1000 megawatt akhir bulan ini.

"PLN dua minggu lalu sudah memberitahukan bahwa tanggal 28 April 2011 semua peserta tender akan memasukkan sub-mission document. Tidak ada pengunduran jadwal lagi," katanya.

Selain proyek PLTU di Jateng, perseroan juga bakal mengikuti tender PLTU 2 x 1000 megawatt di Kalimantan Selatan. PLN akan melakukan prakualifikasi ulang untuk proyek ini karena jumlah peserta tendernya kurang. Prakualifikasi ulang ini akan berjalan pada 18 Mei 2011.

Tender kedua proyek pembangkit listrik tersebut diikuti ADRO secara konsorsium. Nilai proyek 2 x 1000 mw Jateng sebesar US$3 miliar, sementara proyek 2 x 100 megawatt di Kalsel mencapai US$350 juta.

Selain dengan PLN, ADRO sendiri tengah membangun proyek pembangkit listrik 2 x 30 megawatt untuk kebutuhan konsumsi internal ADRO dan kontraktor lain di sekitar lokasi operasional ADRO di Tabalong, Kalimantan Selatan. Adapun nilai investasi untuk proyek ini sebesar US$160 juta. "Proyek 2 x 30 MW ini diperkirakan selesai pada kuartal pertama 2011," ungkapnya.

Direktur Keuangan ADRO David Tendian memaparkan untuk pendanaan proyek-proyek pembangkit listrik tersebut ADRO tidak memerlukan pinjaman perbankan. "Karena konsorsium dan porsi kami minoritas, maka pendanaannya cukup dari internal cash flow," kata dia.

Tahun lalu, laba bersih ADRO tercatat turun 49% menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,37 triliun. Penurunan disebabkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan perusahaan tambang batubara tersebut naik 7% dari Rp15,9 triliun menjadi Rp16,95 triliun.

Sementara untuk pendapatan 2010, dihitung dalam nilai tukar rupiah mengalami penurunan sebesar 8% menjadi Rp24,69 triliun dari Rp26,94 triliun pada 2009.

Selama 2010, kurs rata-rata rupiah terhadap dollar AS menguat 13% dari Rp10.398 per dollar AS menjadi Rp9.085 per dollar AS. Jika dilihat pendapatan dalam dollar AS, pendapatan ADRO tahun lalu naik tipis sebesar 5% menjadi USD2,72 miliar dari US$2,59 miliar pada 2009.

Pertumbuhan pendapatan bersih tahun 2010 disebabkan oleh peningkatan volume produksi sebesar 4%, dan penjualan naik 6%. Kenaikan 6% pada volume penjualan mengimbangi penurunan 3% pada harga jual rata-rata yang menjadi US$57,18 per ton.

Meskipun laba tahun lalu turun, ADRO memutuskan untuk memberikan dividen terhadap tahun buku 2010. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp970,77 miliar atau Rp30,4 per saham. Nilai dividen tersebut mengambil 43,98% dari laba bersih 2010, yaitu sebesar Rp2,21 triliun.

Dividen tunai tersebut terdiri dari dividen interim sebesar Rp315,06 miliar, yang telah dibagikan 10 Desember 2010. Selain itu sisanya sebesar Rp655,71 miliar akan digunakan sebagai dividen final.

Selain untuk dividen, laba juga akan digunakan untuk laba ditahan sebesar Rp1,13 triliun dan penyisihan cadangan Rp110,37 miliar. (Atp/OL-3)

Share |
[SEO Monitor by MyPagerank.Net]
KOMENTAR
Klik disini untuk komentar »

Nama

E-mail

Judul

Komentar

Advertisement
MORE NEWS»
Selasa, 26 April 2011 01:09 WIB
Tunggakan Bea Impor Film Bisa Cicil Dua Tahun
Selasa, 26 April 2011 00:18 WIB
Kelangkaan Jahe dan Temulawak Ancam Industri Jamu
Selasa, 26 April 2011 00:09 WIB
Mobil Cepu Temukan Sumur Minyak Baru di Jawa Timur
Senin, 25 April 2011 23:54 WIB
PLN Sewa PLTU dari Swasta
Senin, 25 April 2011 23:47 WIB
Dari China, Menperin Bawa Pulang Investasi US$200 Juta
Senin, 25 April 2011 21:42 WIB
Pemerintah Minta Mal tidak Pasarkan Barang Bajakan
Senin, 25 April 2011 21:02 WIB
BP Migas dan Menteri ESDM Diduga Bersekongkol
Senin, 25 April 2011 18:58 WIB
Minarak Lapindo Ganti Rugi Korban Lumpur Dicicil hingga 2014
Senin, 25 April 2011 18:30 WIB
Citra Palu Minerals Mulai Mengebor Tambang Emas Poboya
Senin, 25 April 2011 15:06 WIB
Pemerintah Talangi Ganti Rugi Korban Lumpur Lapindo
Senin, 25 April 2011 02:36 WIB
Lion Lebih Prioritaskan Sertifikasi IOSA
Minggu, 24 April 2011 21:26 WIB
Boeing 737-900ER Sky Interior Perkuat Armada Lion Air


Index Berita

Facebook Page
Twitter
Metro TV
Lampung Post
Borneo News
Yayasan Sukma
Kick Andy
Kick Andy Magazine
MediaIndonesia.com

FEATURES : Profil Perusahaan | Sejarah Singkat | Profil Pembaca | Karir

KONTAK MEDIA : Iklan | Sirkulasi | Percetakkan | Production | Publishing

rss

© 2004 - 2011 MediaIndonesia.com All rights reserved.
Comments & suggestions please email micom@mediaindonesia.com


CBN

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus